Sunday 2 September 2012

Mengenal Kepribadianku Lebih Dekat (Part II)


Kata orang, akulah sang pembawa suasana. Di mana ada situasi menegangkan, di situlah aku berperan mencairkan. Kata orang, akulah sang penikmat hidup. Masa bodoh orang-orang di luar sana mengutuk-kutuk betapa sulitnya hidup ini atau betapa kerasnya dunia ini. Aku hanya tahu bahwa setiap detik itu berharga, maka daripada dihabiskan untuk menghamburkan air mata, mengapa tidak dihabiskan untuk tertawa saja?

AYO TERTAWA!!!

Hahahahahhahhhaaaaa….!!!

Hahahhaahhahahahhahahaahaaaaaaa…!!!!!!!!

***

Ceria adalah menu utama persembahan hidup yang diberikan sang sanguinis, dan senyum adalah bumbu pemanisnya. Seberapa tajam nan menusuk pun duri tersebar di atas panggungnya, sang sanguinis tetaplah berputar-menari di atasnya tiada letih dan seolah tak merasakan apa-apa. Ia begitu lincah, mempesona, ramah, dan menggembirakan suasana. Raga maupun jiwa bolehlah sering tersakiti, namun ia hanya tahu bahwa ia terlahir untuk membuat dunia ini tersenyum.

“Kalo lo nggak bisa ketawa, buat apa lo hidup?"

Hari ini, seperti biasa sang sanguinis memulai harinya. Betapa besar senyum yang mengembang di wajahnya itu, seakan tahu bahwa sebentar lagi ia akan berkumpul bersama teman-teman, tertawa-tawa bersama, konyol-konyolan, asyik-asyikan, dan menghabiskan hari dengan hal menyenangkan lainnya sampai lupa diri. Seolah setiap hari adalah acara penting. Setiap ia berdiri, di situlah panggungnya sedang terpasang menopang tubuhnya. Setiap berinteraksi dengan orang-orang, ialah sang pembawa acara di sana.

No comments:

Post a Comment